0 2 min 3 minggu

(Serpong), Saat ini bangsa Indonesia sedang memperingati sebuah peristiwa penting dalam sejarah kebangsaan Indonesia yaitu peristiwa sumpah pemuda tahun 1928. Sebuah peristiwa dimana para pemuda Indonesia menyatakan tekad dan kehendak yang kuat untuk bersatu di tengah keragaman suku bangsa dan budaya untuk menghadirkan negara Indonesia.

“Nilai-nilai agung yang ditampilkan oleh generasi sumpah pemuda 1928 ini harus selalu didengung-dengungkan berkali-kali di setiap waktu untuk menguatkan kesadaran dan karakter bangsa Indonesia, dalam menghadapi berbagai perubahan situasi dan kondisi yang sangat cepat, yang bisa menjadikan kekuatan bangsa terdegradasi hingga melemahkan daya kekuatan bangsa Indonesia untuk menjaga eksistensi kebangsaan Indonesia secara lestari”, tegas Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dito Ariotedjo dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Pengkajian dan Pengembangan (Dirjianbang) Kodiklat TNI, Brigjen TNI Taruna Jaya, S.I.P., M.M. selaku Irup pada upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-96 tahun 2024 di Lapangan Upacara Kodiklat TNI, Serpong Tangerang Selatan, Sabtu (28/10/2024).

Lebih lanjut Dito Ariotedjo berharap kepada pemuda untuk lebih berperan dalam pembangunan nasional Indonesia adalah tepat adanya, karena pada hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan. Hasil pencapaian hal ini dapat ditemukenali dari capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sebagai indikator kualitas kepemudaan pada tahun 2024 indeks pembangunan pemuda berada pada 56,33 persen, domain kesehatan dan kesejahteraan sebesar 70,00 persen, domain gender dan diskriminasi sebesar 53,33 persen, sementara itu domain lapangan dan kesempatan kerja sebesar 45,00 dan domain partisipasi dan kepemimpinan sebesar 43,33 persen.

“Capaian IPP tersebut perlu ditingkatkan dengan melakukan upaya mengembangkan potensi dan keunggulan pemuda secara besar-besaran dan massive di seluruh wilayah Indonesia. Seluruh pemangku kepentingan pemerintah, masyarakat, dunia industri, perguruan tinggi dan media harus bergerak secara sinergis, terpadu, holistic sehingga terbangun ekosistem pelayanan kepemudaan yang maju, berkarakter kebangsaan dan berdaya saing”, tambah Menpora.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *