(Serpong), Berbagai ancaman yang terjadi beberapa tahun terakhir dan perkiraan ancaman kedepan harus menjadi pertimbangan penting dalam memformulasikan program pembagunan kemampuan TNI yang dilaksanakan melalui kegiatan latihan TNI untuk diproyeksikan dalam tugas-tugas Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Berbagai peristiwa yang terjadi dan kemungkinan akan terjadi di tanah air, patut untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi guna merancang latihan yang benar-benar dibutuhkan dalam rangka mengantisipasi setiap dinamika perubahan, yang akan berimplikasi pada terjadinya instabilitas diberbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal ini disampaikan Komandan Kodiklat TNI Laksamana Madya (Laksdya) TNI Maman Firmansyah dalam sambutannya pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Tekhnis Latihan TNI di gedung Yos Soedarso Kodiklat TNI, Serpong Tanggerang Selatan, Selasa (7/5/2024) yang dihadiri para pejabat utama Kodiklat TNI, Waasops Panglima TNI, Waaslat Kasad, Waasops Kasal, Waasops Kasau, para peninjau serta peserta Rakornislat TNI TA 2024.
“Bertolak dari hal tersebut, maka kemampuan profesionalisme menjadi hal yang mendasar bagi TNI, yang hanya dapat diwujudkan melalui kegiatan latihan yang berorientasi pada training oriented seperti halnya yang telah diprogramkan pada tahun ini antara lain latihan pratugas, latihan kesiapsiagaan operasional Kotamaops TNI dan Latihan Super garuda Shield”, tegas Dankodiklat TNI.
Rakornislat TNI tahun 2024 ini akan membahas tentang evaluasi latihan yang telah dilaksanakan pada tahun 2023 dan penekanan-penekanan tentang latihan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024
Kegiatan Rakornislat TA 2024 mengusung tema “Melalui Rakornislat TNI TA 2024 Kita Wujudkan TNI Prima Demi Tercapainya Tugas Pokok Dalam Menegakkan Kedaulatan dan Keutuhan NKRI”.