0 2 min 3 bulan

(Serpong), Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI bahwa saat ini media sosial telah menjadi “medan kritik” yang cenderung dijadikan sarana dalam mempengaruhi dan merebut opini publik. Penyebaran berita bohong (hoax) akan terus berlangsung, digunakan untuk memprovokasi dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Menyikapi hal tersebut, kita harus bijak dan cermat dalam menyikapi informasi yang berkembang serta tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita di media sosial. Percayalah kepada pimpinan karena dengan demikian kita akan tetap solid dan tidak terpecah belah”.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI dalam amanat upacara bendera 17-an yang dibacakan Komandan Pusat Latihan (Danpuslat) Kodiklat TNI, Marsma TNI Didik Kristyanto, S.E., M.Sc. selaku Inspektur upacara di lapangan upacara Kodiklat TNI, Serpong Tangerang Selatan, Rabu (17/4/2024).

Selanjutnya menyikapi tahun politik dalam rangka Pilkada serentak, Panglima TNI juga menegaskan kepada prajurit TNI untuk bersikap netral, TNI tidak terlibat dalam kegiatan politik “tahun 2024 ini merupakan tahun politik dengan masih akan diselenggarakannya Pilkada serentak. Terkait hal tersebut, Netralitas TNI adalah prinsip yang harus dijaga oleh seluruh anggota TNI. Jika TNI terlibat dalam kegiatan politik, maka hal ini dapat menimbulkan konflik kepentingan dan dapat mengganggu tugas pokoknya”, tambah Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *